Wellcome....

Rabu, 30 Maret 2011

GOOOSSSSIIIIP...

" SSsssttt... dengan yang laen yaa Buuuk...hari ini saya sedang ikut memperingati hari anti gosip sedunia."

He..he...kira- kira apa ya yang ada di benak seseorang, jika lawan bicaranya menolak untuk diajak bergosip? mungkin pikirnya..." haaalllahh..sok suci..." atau paling tidak dapat cibiran manis dari bibir si pengajak, nggak percaya kalau si lawan bicara emang bener - bener lagi ga mau ngegosip. Gak mungkin banget....

Hufth...pusing juga mikirinnya. Kenapa semua suka gosip, ya namanya aja makin digosok makin sip, dosanya maksudnya... :P. Lalu apakah ketika kita bergosip kita sempat ingat akan dosa yang sedang kita kumpulkan? sekarung..dua karung.. kuatkah kita memikulnya nanti??? (ga boleh bawa gerobak lho....)

Nabi bersabda bahwa sesungguhnya wanita itu menuai dosa terbanyak dari kelamin dan lisannya. Naudzubillah... walau dah banyak firman firman Allah yang melarang umatnya untuk bergosip tapi tak menyurutkan niat para pecinta gosip tuk tetap bergosip. Malah sekarang, hobby bergosip sepertinya semakin terfasilitasi. Televisi, koran, majalah dan internet turut emmeberikan ruang, waktu untuk ajang bergosip.

Seandainya yg dibicarakan itu benar walaupun itu buruk apakah diperbolehkan???

Tentu tidak, Membicarakan keburukan - keburukan orang lain dalam Islam dinamakan ghibah. Dan ghibah itu sendiri diumpamakan seperti makan bangkai saudaranya sendiri. Jijik kan???? Hiiii ga kebayang jadi kanibal... dan pernah diriwayatkan saat perjalanan Mi'raj nabi melihat kaum berkuku tembaga dan mencakar wajahnya sendiri. setelah ditanyakan tentang keberadaan mereka, mereka adalah orang yang suka berghibah dan melanggar kehormnatan orang lain.

Kalau membicarakan kejelekan orang walaupun itu benar aja ga boleh, apalagi kalau kita menjelek jelekkan orang ????

Jelas lebih tidak boleh lagi. Itu disebut dusta. Dusta adalah mengatakan yang tidak sesuai dengan sebenarnya. Dusta merupakan salah satu ciri orang munafik, sehingga termasuk dosa besar dan balasannya adalah ditempatkan pada kerak api neraka. Hati - hati juga dengan dusta, karena bisa juga menimbulkan fitnah. Dan fitnah lebih kejam dari membunuh.

Dan akhirnya...saya berkesimpulan, mengapa orang - orang lebih suka membicarakan keburukan orang dibanding membicarakan kebaikan - kebaikannya???

Menurut saya : mungkin karena kebaikan - kebaikan bagi orang tersebut terlampau sulit dan mustahil untuk dilakukan. Sehingga ketika mengetahui ada orang lain yang sanggup melakukannya, dalam alam bawah sadar mereka timbul rasa iri sehingga merekapun sulit untuk mengakuinya. (maybe.....)

" Tulisan ini kubuat untuk selalu mengingatkanku menjauhi gosip, dan semoga diberi kekuatan dan kemudahan menjauhi orang - orang yang suka bergosip"

Insya Allah....Let's fight!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar