Wellcome....

Minggu, 03 April 2011

CINDERELLA VS SNOW WHITE

Menjadi wanita yang baik adalah tuntunan. Tapi menjadi wanita yang TERlalu baik hingga terkesan TERlalu lugu apa masih cocok untuk jaman sekarang ini? Dimana orang lebih suka memanfaatkan kebaikan orang untuk keuntungan pribadi, atau orang lebih suka menunjukkan kuasanya atas orang lain daripada memupuk rasa persaudaraan, saling menyayangi karena sesungguhnya kita saling membutuhkan.

Merefleksi kehidupan dua putri cantik Cinderella dan Snow White. Keduanya sama - sama cantik, sama - sama menjadi seseorang yang tidak diinginkan kehadirannya dan keduanya sama - sama tentu saja memiliki hati mulia. Namun ada satu perbedaan yang mungkin membuat Cinderella lebih beruntung dari Snow White, walau kedua cerita putri tersebut sama - sama berakhir bahagia.

Cinderella.. cantik dan memiliki hati mulia. Walau disisihkan oleh kedua saudara tiri dan ibu tiri, always melaksanakan kerja rodi dan hampir ga punya waktu buat diri sendiri ternyata Cinderella masih memiliki kehidupan yang ga senaas Snow White. Masih pernah memakai gaun indah dan merasakan pesta bersama Sang Pangeran di tengah malam, karena kebandelannya. Siapa bilang dia ga bandel?? coba saja seandainya dia tunduk sama perintah ibu tiri untuk tetap tinggal di rumah, dan ga boleh ikutan pesta tentu saja kesempatan emas bertemu sang pangeran akan musnah.

Sedangkan Snow White? mungkin hatinya seputih salju, mungkin itu juga pesan yang ingin disampaikan penulis hingga saking putihnya sampai bisa berulangkali terbujuk oleh nenek - nenek tua yang ingin membunuhnya. Coba kalau Snow White bisa sedikit lebih curiga. Pasti cukup sekali dia terbujuk yang menyebabkan nyawanya terancam,ga perlu sampai berulang kali sampai - sampai membuat tujuh kurcaci kalang kabut. Dan selamantnya Snow White dari kematianpun mungkin juga hanya karena faktor kebetulan saja. Kebetulan saja tujuh kurcaci selalu pulang tepat waktu. Coba kalau Tujuh Kurcaci tiba - tiba disuruh kerja lembur oleh bosnya?? Apa jiwa Snow White masih bisa diselamatkan? Dan kebetulan juga kekuatan racun yang dipakai nenek - nenek itu sama dengan yang dipakai hari sebelumnya. Coba kalau lebih hebat, apa jiwa Snow White masih bisa tertolong walau Tujuh Kurcaci tetap datang tepat waktu.

Dari kilasan diatas, mungkin bisa ditarik kesimpulan, bahwa bandel dikit boleh.. asal ga melanggar norma, toh walau Ciderella berhasil menghadiri pesta di istana tetep patuh dengan perintah Ibu Peri untuk pulang tepat jam 24.00 ?? But anyway...Tuhan emang selalu menolong umatnya yang berhati bersih. Tapi bukan berarti kita pasrah dan tak ada upaya sedikitpun untuk menjaga diri.Curiga boleh, asal beralasan.

Akhirnya ga da gading yang tak retak. Begitupun tulisan ini, kalau ibarat gading mungkin gading yang ancur. Tetap menerima masukan, dan mohon maaf apabila kurang berkenan. Trim's!!

Thank's to Cosmonita "The Sound Of Female Touch" 4 d inspiration..

Rabu, 30 Maret 2011

GOOOSSSSIIIIP...

" SSsssttt... dengan yang laen yaa Buuuk...hari ini saya sedang ikut memperingati hari anti gosip sedunia."

He..he...kira- kira apa ya yang ada di benak seseorang, jika lawan bicaranya menolak untuk diajak bergosip? mungkin pikirnya..." haaalllahh..sok suci..." atau paling tidak dapat cibiran manis dari bibir si pengajak, nggak percaya kalau si lawan bicara emang bener - bener lagi ga mau ngegosip. Gak mungkin banget....

Hufth...pusing juga mikirinnya. Kenapa semua suka gosip, ya namanya aja makin digosok makin sip, dosanya maksudnya... :P. Lalu apakah ketika kita bergosip kita sempat ingat akan dosa yang sedang kita kumpulkan? sekarung..dua karung.. kuatkah kita memikulnya nanti??? (ga boleh bawa gerobak lho....)

Nabi bersabda bahwa sesungguhnya wanita itu menuai dosa terbanyak dari kelamin dan lisannya. Naudzubillah... walau dah banyak firman firman Allah yang melarang umatnya untuk bergosip tapi tak menyurutkan niat para pecinta gosip tuk tetap bergosip. Malah sekarang, hobby bergosip sepertinya semakin terfasilitasi. Televisi, koran, majalah dan internet turut emmeberikan ruang, waktu untuk ajang bergosip.

Seandainya yg dibicarakan itu benar walaupun itu buruk apakah diperbolehkan???

Tentu tidak, Membicarakan keburukan - keburukan orang lain dalam Islam dinamakan ghibah. Dan ghibah itu sendiri diumpamakan seperti makan bangkai saudaranya sendiri. Jijik kan???? Hiiii ga kebayang jadi kanibal... dan pernah diriwayatkan saat perjalanan Mi'raj nabi melihat kaum berkuku tembaga dan mencakar wajahnya sendiri. setelah ditanyakan tentang keberadaan mereka, mereka adalah orang yang suka berghibah dan melanggar kehormnatan orang lain.

Kalau membicarakan kejelekan orang walaupun itu benar aja ga boleh, apalagi kalau kita menjelek jelekkan orang ????

Jelas lebih tidak boleh lagi. Itu disebut dusta. Dusta adalah mengatakan yang tidak sesuai dengan sebenarnya. Dusta merupakan salah satu ciri orang munafik, sehingga termasuk dosa besar dan balasannya adalah ditempatkan pada kerak api neraka. Hati - hati juga dengan dusta, karena bisa juga menimbulkan fitnah. Dan fitnah lebih kejam dari membunuh.

Dan akhirnya...saya berkesimpulan, mengapa orang - orang lebih suka membicarakan keburukan orang dibanding membicarakan kebaikan - kebaikannya???

Menurut saya : mungkin karena kebaikan - kebaikan bagi orang tersebut terlampau sulit dan mustahil untuk dilakukan. Sehingga ketika mengetahui ada orang lain yang sanggup melakukannya, dalam alam bawah sadar mereka timbul rasa iri sehingga merekapun sulit untuk mengakuinya. (maybe.....)

" Tulisan ini kubuat untuk selalu mengingatkanku menjauhi gosip, dan semoga diberi kekuatan dan kemudahan menjauhi orang - orang yang suka bergosip"

Insya Allah....Let's fight!!!